Pasca Penyerangan di SMK Komputama Jeruklegi, Ribuan Santri El Bayan dan Nurjanlin Serempak Gelar Istighotsah

- Rabu, 18 Januari 2023 | 17:01 WIB
Prihatin Penyerangan SMK Komputama Jeruklegi, Ribuan Santri dan Siswa di El Bayan dan Nurjalin Gelar Istighosah (Foto : Nana Kusnana)
Prihatin Penyerangan SMK Komputama Jeruklegi, Ribuan Santri dan Siswa di El Bayan dan Nurjalin Gelar Istighosah (Foto : Nana Kusnana)

 

HARMASNEWS – Siswa dan siswi santri di lembaga pendidikan naungan Yayasan El Bayan dan Nurjalin, gelar istighosah, Rabu 18 Januari 2023.

Istighotsah dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum siswa dari sekolah lain di Kota Cilacap yang melakukan perbuatan kurang etis.

Selain itu Istighotsah juga guna menguatkan mental siswa dan tenaga pendidik di SMK Komputama Jeruklegi beberapa hari lalu tepatnya 16 Janurai 2023.

Dalam kejadian tersebut sejumlah bangunan dan sepeda motor rusak, parahnya lagi Musholla di kompleks SMK Komputama Jeruklegi juga turut rusak.

Baca Juga: PIhak SMK Komputama Sesalkan Penyerangan Sekolahnya, Maslan Durori : Jam Belajar Kok Mereka Bisa Berkeliaran ?

Istighotsah serentak dilakukan oleh para siswa siswi santri di Pondok Pesantren El Bayan 2 Majenang, El Muslim Pesahangan, El Ansor Jeruklegi dan El Fira 1 sampai 5 di Purwokerto, SMK Komputama Jeruklegi, SMK Komputama Pesahangan dan SMK Komputama Majenang.

Semakin khidmat karena ternyata ratusan mahasiswa di naungan yayasan El Bayan dan Nurjani seperti STMIK Komputama juga menggelar doa bersama.

Ketua Yayasan Elbayan dan Nurjalin, KH DR Fathul Amin Aziz mengatakan, istighosah digelar terpisah namun dalam waktu serempak.

Baca Juga: Pasca Penyerangan SMK Komputama Oleh Sekolah Lain, Ketua Yayasan El Bayan : Mereka Lupa Moderasi Beragama

"Istighosah digelar untuk menguatkan mental sekaligus menenangkan siswa SMK Jeruklegi, yang sempat tersulut emosinya lantaran serangan tersebut, tanpa tahu duduk perkaranya,"ujar Ketua Yayasan Elbayan dan Nurjalin, KH DR Fathul Amin Aziz.

Aziz mengatakan siswa mengalami ketakutan luar biasa karena mendadak terjadi serangan oleh massa yang belum teridentifikasi.

Siswa perempuan histeris karena takut dengan serangan bertubi-tubi dari luar sekolah. Batu dan bambu dilempar dari luar.

Baca Juga: Trend Peretasan Jadi Topik Seminar Keamanan Cyber STMIK Komputama, Nana Kusnana : Ending Goal

Terlebih, ada penyerang yang berbekal senjata tajam dan membawa petasan dan kembang api.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Imam Sefudin, Maslan Durori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Selasa Pagi Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas

Selasa, 14 Maret 2023 | 13:57 WIB

Senin Siang Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas

Senin, 13 Maret 2023 | 17:14 WIB
X