HARMASNEWS - Pertemanan yang hakiki saat ini merupakan barang mahal yang harus terus dipupuk agar tak lekang oleh zaman. Mengingat saat ini persahabatan hampir tergerus oleh istilah "hanya ketika butuh".
Melansir makna persahabatan yang dikemukakan Aristoteles persahabatan di mana masing-masing orang yang bersahabat menghargai yang lain demi kualitas atau keutamaan karakter sahabat pada dirinya.
Sedangkan persahabatan yang berpamrih adalah persahabatan yang didorong oleh motivasi mencari kesenangan atau keuntungan dari relasi persahabatan tersebut.
Persahabatan jenis ini tidak seawet persahabatan yang sejati, karena begitu kesenangan dan keuntungan yang diharapkan itu sudah tidak diperoleh, maka persahabatan merenggang dan akhirnya bubar.
Dewasa ini kita hidup dalam zaman di mana komunikasi daring sangat penting, terlebih saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Seperti dikutip buku Kamu Adalah Sahabatku disebutkan model persahabatan moral yang ditekankan oleh Kant dan Kierkegaard di mana kasih universal pada orang lain.
Sementara dari Pshycologie Today menyebutkan model persahabatan dengan landasan kebaikan akan bertahan lama.
Dijelaskan dalam persahabatan berdasarkan kebaikan saling menghargai menjadi sangat dominan.
Disitu saling mengetahui kelebihan dan kelemahannya dan mampu membangun kepercayaan yang kuat di atas pertemanan tersebut.
Dua model persahabatan moral dan kebaikan salah satunya tanpa disadari terpupuk oleh Rosi Aryanti dan Retno Sawitri yang diketahui telah berkawan sejak duduk di bangku SMA,bahkan bisa jadi jauh sebelumnya.
Rosi dan Retno diketahui adalah teman sebangku dimasa masih duduk di bangku SMA Negeri 83 Jakarta Utara.
Dalam kisahnya dua wanita ini sangat bertolak belakang dalam keseharian terutama di kelas kala itu ditahun 90an. Rosi boleh dikata anak yang lumayan cerdas, begitu pula retno pun lumayan.
Rosi nampak pendiam berkharismatik, sedangkan Retno adalah gadis yang ceria dan kadang paling berisik dikelasnya.
Pertemanan mereka ternyata terus terjalin hingga kini. Berarti bila dihitung telah terpupuk selama 31 tahun lamanya atau bahkan lebih dari itu.
Lantas apa yang membuat mereka dapat menjaga pertemanannya? Kepada tim Harmasnews Retno Sawitri mengatakan faktor komunikasi yang baik dan saling menghargai itu harus dipupuk dan dikembangkan.
Artikel Terkait
Emak-emak Militan dan Kurir Dukung Deklarasi Sahabat Ganjar untuk Presiden 2024
Kini Kapolri Minta Publik Tak Ragu Kritik Pedas Polri, Listyo Sigit: Berani Kritik Pedas, Jadi Sahabat Polri
Mancing Gratis Sahabat Ganjar, 500 Kg Ikan Lele Ditebar di Saluran Irigasi Blimbing
Ketua Dewan Pers Azyumardi Wafat, Sekum PP Muhammadiyah Ikut Berduka, Beliau Guru dan Sahabat Saya
Polisi Sahabat Anak, Ini Cara Polresta Cilacap Dekatkan Anak dengan Polisi