HARMASNEWS - Menjelang Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kembali mengadakan program Parsel Lebaran.
Dikutip laman Perprov Jateng, Program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut, tahun ini diikuti 125 UMKM Jawa Tengah dan ditargetkan mampu menembus angka penjualan Rp5 miliar.
Pada para peserta yang lulus kurasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno berpesan, agar mereka tetap menjaga kualitas, meskipun pesanan melimpah. Kepuasan pelanggan, akan menjamin keberlanjutan usaha.

"Teman UMKM kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman," jelas Sumarno saat ditemui di lokasi acara, di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur di Semarang beberapa waktu yang lalu.
Maka ia meminta untuk menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan.
Program Parcel Lebaran merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan BliBli.com.

Program ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan UMKM, karena itu masyarakat, terutama ASN di Jawa Tengah, diharapkan ikut berpartisipasi membeli produk parcel ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati menerangkan betapa program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut disambut positif oleh masyarakat.
Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan penjualan parcel dari tahun ke tahun.
"Program penjualan produk UMK dalam bentuk parsel lebaran yang diinisiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak tahun 2021, mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat," kata Ema.
Berdasar pengalaman dua tahun lalu, hasilnya perjualan Program Parcel Lebaran cukup besar. Pada 2021 penjualannya mencapai Rp2,1 miliar, dan pada 2022 mencapai Rp4,18 miliar.
Tahun ini Ema optimis, respons masyarakat akan jauh lebih besar. Ditargetkan, hasil penjualan Program Parsel Lebaran akan mencapai Rp5 miliar.
Ema menerangkan, tahun ini produk dari UMKM yang ikut dalam Program Parsel Lebaran lebih bervariasi.
Selain produk makanan-minuman, juga ada craft, pakaian, dan juga sembako. Seluruh produk tersebut telah melalui kurasi.
Terdapat 125 UMKM yang dilibatkan dan mereka telah melalui proses kurasi yang ketat.
Artikel Terkait
Soal Idul Fitri 1444 H, KPK Ingatkan ASN dan Pejabat Tidak Terima Gratifikasi
Sebanyak 11 Ruas Jalan Tol akan Difungsionalkan saat Mudik Lebaran 2023
Petasan Meledak di Kebumen, Satu Orang Terluka Parah, Begini Kronologisnya
Kepala Sekolah di Ajibarang Banyumas Ikuti Sosialisasi Hak dan Larangan ASN dalam Pemilu
Pemkab Banyumas Pastikan Bangun Lagi Rumah Rasikin yang Terbakar Habis
Kenapa Desa Pucung Bedug Dipilih Sebagai Tempat Pelaksanaan Program BUMD Peduli 2023 Banjanegara