• Jumat, 29 September 2023

Hati hati Buka HP Muncul Iklan Pinjol, Ibu Ini Sampai Tawarkan Ginjar Gara gara Anaknya Pinjam Online

- Rabu, 23 November 2022 | 19:04 WIB
Seorang Ibu di Tuban yang bentangkan poster jual ginjal akibat anaknya terlilit hutang pinjaman online 200 juta. (Tangkapan layar)
Seorang Ibu di Tuban yang bentangkan poster jual ginjal akibat anaknya terlilit hutang pinjaman online 200 juta. (Tangkapan layar)

HARMASNEWS - Awas hati hati saat buka hape muncul iklan pinjaman online, dikhawatirkan penasaran terlebih bila kepepet butuh uang, pinjol jadi sasaran untuk pinjam uang. Ya kalau sesuai perjanjian dan bisa bayar hutang pinjol. Namun apa jadinya bila tidak bisa bayar.

Seorang ibu rumah tangga berinisial ER (59), warga Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban hingga rela berniat menjual salah satu ginjalnya bahkan sampai membentngkan poster dijalanan akibat anaknya terjerat pinjaman online hingga 200 juta.

Dia sudah menawarkan kepada masyarakat karena anaknya terjerat pinjaman online dengan cara membeberkan poster tulisan tangan “Dijual Ginjal” disertai nomor ponselnya. Di kawasan Jalan Basuki Rahmat Tuban. Sekitar depan Kantor BPJS Kesehatan Tuban.

Saat ditanya wartawan seperti dikutip Harmasnews dari akun @mackcomback, Rabu malam 23 Nopember 2022, ER nekad menawarkan ginjalnya untuk dijual untuk melunasi hutang anaknya di pinjaman online (Pinjol) dan bank.

Dia tidak tega melihat anaknya yang dikejar-kejar penagih hutang. Dengan beban hutang yang harus dibayar mencapai Rp. 200 juta.

“Terpaksa ingin menjual ginjal saya ini mas kepada warga. Untuk bayar hutang anak-anak saya yang hampir mencapai Rp200 juta. Saya sendiri tahu jika jual ginjal itu dilarang,” kata ER, Senin (21/11/2022) kepada wartawan.

Langkah ini harus dia tempuh lantaran dia tidak mungkin dapat melunasi hutang anaknya melalui hasil usaha jualan gorengan di pinggir jalan.

Selain itu dia seorang janda ditinggal meninggal suaminya setahun ini. “Jual gorengan di pinggir jalan. Kalau suami saya sudah meninggal dunia setahun lalu dan jual ginjal adalah satu-satunya jalan untuk melunasi hutang anak-anak saya,” jelasnya.

ER telah diamankan oleh petugas dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban. Namun Eko Julianto saat dihubungi terkait hal ini melalui pesan singkat belum mendapatkan jawaban.

Diketahui, di Kabupaten Tuban kasus serupa juga terjadi pada tahun 2015. Melalui akun anonim Al Fahrezi, menawarkan salah satu ginjalnya.

Dia mengaku butuh uang Rp. 36 juta untuk melunasi hutang dan mencukupi beban keluarga. Penawarannya di publikasikan melalui group facebook.

Saat ditanya wartawan melalui pesan pribadi, pria yang mengaku berusia 25 tahun itu serius menjual ginjalnya untuk melunasi pinjaman online anaknya,Serta mengaku rumahnya tidak jauh dari Alun-alun Tuban dan menyampaikan nomor ponselnya.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: @mackcomback

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X